Kita sering menerima listrik begitu saja. Segala sesuatu dari komputer kita hingga penerangan rumah kita menggunakan listrik, dan banyak dari kita akan mengakui bahwa kita akan sulit hidup tanpa benda-benda ini. Listrik bukanlah kenyamanan, melainkan seberapa sering kita berhenti untuk mempertimbangkan bagaimana pemasok listrik mengirim barang ke rumah kita?
Seperti banyak hal, produksi listrik sangat tergantung pada faktor geografis. Pemasok listrik di banyak negara sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil untuk menciptakan tenaga, sementara yang lain banyak menekankan pada produksi energi nuklir.
Jadi, Anda perlu melihat lebih dalam pada metode produksi negara Anda sendiri untuk memahami dengan tepat bagaimana pemasok listrik menjaga lampu Anda bersinar dan komputer berputar. Tapi di sini adalah lari cepat dari berbagai metode yang mereka gunakan untuk mengubah gumpalan batu bara atau hembusan angin menjadi kekuatan yang dapat digunakan:
A. Tenaga Bahan Bakar Fosil
Membakar bahan bakar fosil tetap menjadi salah satu bentuk produksi energi yang paling umum. Biasanya, pemasok listrik akan membakar batu bara, gas alam atau bahan bakar minyak untuk menghasilkan panas, yang kemudian diubah menjadi energi mekanik, yang mengubah motor listrik untuk menghasilkan listrik. Pada tahun 2009, 44,9 persen listrik yang diproduksi oleh pemasok listrik di Amerika Serikat berasal dari batubara. 23,4 persen berasal dari gas alam, sedangkan satu persen berasal dari minyak bumi.
B. Daya nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir bekerja berdasarkan prinsip fisi nuklir. Dalam istilah yang sangat sederhana, ia bekerja seperti ini: bahan radioaktif seperti uranium secara alami melepaskan energi dengan sangat lambat, tetapi dapat dibuat untuk melepaskan lebih banyak dengan menginduksi reaksi fisi. Dengan menyimpan uranium ini di dalam inti yang terlindung dan memicu reaksi, pemasok listrik dapat menggunakan energi yang dihasilkan untuk memanaskan air dan menggunakan uap untuk menggerakkan turbin (pada prinsipnya proses yang mirip dengan yang digunakan oleh pabrik bahan bakar fosil). Pada tahun 2011, tenaga nuklir menyumbang sepuluh persen dari seluruh listrik yang dihasilkan oleh pemasok listrik di seluruh dunia.
C. Listrik Terbarukan
Dalam beberapa tahun terakhir, pemasok listrik telah meningkatkan penelitian mereka ke sumber listrik terbarukan. Ini karena metode produksi energi ini tidak bergantung pada bahan yang bisa dibuang seperti bahan bakar fosil, dan sebaliknya menggunakan sumber yang tidak pernah berakhir seperti angin atau energi matahari untuk menghasilkan listrik. Prinsip memanfaatkan tenaga angin sangat sederhana – angin memutar turbin, yang menggerakkan generator listrik.
Baca juga : 5 Tips Untuk Menghemat Tagihan Listrik Anda
Produksi energi surya sedikit lebih rumit. Ini membutuhkan penggunaan sel fotovoltaik, yang mengubah sinar matahari menjadi listrik yang dapat digunakan. Anda hampir pasti pernah melihat panel surya – ini pada dasarnya adalah susunan sel fotovoltaik ini. Energi matahari juga bisa digunakan untuk memanaskan rumah. Akhirnya, tenaga listrik tenaga air bekerja mirip dengan tenaga angin, tetapi memanfaatkan pergerakan air untuk menghasilkan listrik. Sepuluh persen dari seluruh listrik dunia berasal dari sumber terbarukan, dan angka ini diperkirakan akan meningkat karena semakin banyak negara mengalihkan fokus mereka ke produksi energi ‘hijau’.